Dunia Informasi Teknologi


Stuxnet . . . Virus yang buat korbannya beli hardisk baru

07/08/2010 21:26

Kalau ditanya, virus apa yang bisa menandingi “petasan hijau” alias tabung gas 3 kg yang sering meleduk dan memakan korban jiwa yang banyak sekali dalam beberapa bulan terakhir ini. Jawabannya adalah satu virus yang bernama Stuxnet. Mungkin pembaca tidak terlalu mengerti kalau dibilang Stuxnet, tetapi kalau di bilang Winsta, kemungkinan besar para administrator IT pernah mendengar tentang hal ini, walaupun tidak sampai mengalami luka bakar tetapi setidaknya pernah lembur gara-gara virus Winsta ini. Lalu apa hebatnya si Winsta  ini ? Salah satu sebabnya adalah aksinya yang spektakuler menggelembungkan ukuran dirinya (tidak sampai meleduk :p) sehingga harddisk sebesar apapun kapasitasnya akan penuh sehingga pengguna komputer kebingungan, kok harddisknya penuh yah. Dan hebatnya lagi, proses Stuxnet ini menggunakan file dll sehingga di load sebagai driver yang sah dari Realtek. Sehingga proses mendeteksi dan membasmi virus ini menjadi cukup sulit ... lha... harus menonaktifkan driver. Menurut pantauan Vaksincom, Indonesia termasuk negara dengan infeksi Winsta terbesar, sehingga para pengguna komputer yang “mendadak” mendapatkan message “Low Disk Space” janga buru-buru beli harddisk dulu, tetapi periksa dulu apakah komputer anda terinfeksi virus Winsta atau tidak.

Bagi pengguna komputer, harddisk merupakan media penyimpan yang sangat penting. Dengan kelebihan-nya pada kecepatan akses dan kapasitas yang sangat besar, tentunya dia menjadi media utama menjalankan OS dan menyimpan data digital yang saat ini makin membengkak ukurannya, dari data penting perusahaan seperti data base pelanggan, data email, desain, foto, koleksi lagu dan koleksi video.

Sebagai salah satu perangkat komputer yang sangat penting, harddisk merupakan favorit bagi semua kalangan. Bagi administrator IT, kalangan multi-media, programmer dan pengguna awam, harddisk yang sangat besar dapat digunakan sebagai tempat berbagi pakai data/dokumen pekerjaan atau program aplikasi, juga digunakan sebagai backup pekerjaan dari user itu sendiri serta  media penyimpan utama seperti gambar, foto, video dan musik.

FILE VIRUS

Bagi anda pengguna internet, sebaiknya cukup waspada jika mengunjungi alamat website yang mengindikasi konten porno atau pengguna yang mengunduh software crack, karena bisa saja ternyata file tersebut justru memiliki script trojan “Stuxnet”.

Jika anda sudah terlanjur menjalankan file tersebut, maka “Stuxnet” telah berhasil menginfeksi komputer, dan akan membuat beberapa file sebagai berikut:

  • C:\WINDOWS\system32\winsta.exe
  • C:\WINDOWS\system32\drivers\mrxcls.sysC:\WINDOWS\system32\drivers\mrxnet.sys

File “winsta.exe” yang dibuat akan membengkak sebesar sisa ruang harddisk yang ada, sehingga menyebabkan harddisk menjadi penuh (biasa-nya drive C atau system dari OS). Sedangkan file mrxcls.sys dan mrxnet.sys merupakan file aktif yang digunakan untuk menginfeksi komputer dan perangkat lain yang terkoneksi (seperti USB Flash/removable drive).

Winsta.exe sendiri sebenarnya adalah file asli Windows yang berguna. WinStation Monitor, yaitu salah satu tools dari Microsoft yang digunakan pada Windows 2000 untuk melakukan monitoring Terminal Service pada sesi client. Lokasi file tersebut juga seharusnya berada pada C:\Program Files\Resources\winsta.exe. Keterangan lebih lanjut pada artikel berikut: https://support.microsoft.com/kb/320190

GEJALA & EFEK VIRUS

Beberapa gejala dan efek yang terjadi jika anda terinfeksi trojan “Stuxnet” adalah sebagai berikut:

  • Harddisk komputer-komputer di jaringan kompak mendadak penuh dan mendapatkan peringatan “Low Disk Space”. File winsta.exe yang bertambah besar menyesuaikan sisa ruang harddisk yang anda miliki (drive C atau system OS).
  • Karena sisa ruang harddisk yang kosong, tentunya akan menimbulkan notifikasi dari system windows yang menginformasikan bahwa sisa ruang harddisk anda sudah kosong. (lihat gambar)

 

-      Karena ruang harddisk yang sudah kosong, maka anda tidak bisa menyimpan data atau menjalankan program tertentu yang membutuhkan sisa ruang harddisk / menggunakan cache.

-       Komputer akan terasa hang/lambat dan bahkan jika anda terkoneksi jaringan akan terputus, hal ini dikarenakan “Stuxnet” yang menginfeksi komputer dan menginjeksi file system. Beberapa file system windows yang menjadi korban infeksi adalah :

 

  1. Svchost : file yang berhubungan dengan koneksi jaringan, dengan menginfeksi file ini maka jaringan akan terputus.
  2. Lsass : membuat komputer hang dan lambat serta restart sendiri, dilakukan dengan menginfeksi file ini.
  3. Spoolsv : tidak bisa mencetak data lewat printer, hal ini dilakukan dengan menginfeksi file ini.

 

METODE PENYEBARAN VIRUS

Trojan “Stuxnet” memanfaatkan dengan baik penggunaan usb atau pun share jaringan yang full akses. Trojan akan melakukan infeksi komputer secara otomatis, karena dengan membuat 2 file yang akan ter-eksekusi dengan baik yaitu :

 

Ø ~WTR[angka_acak].tmp

 

Ø ~WTR[angka_acak].tmp

 

MODIFIKASI REGISTRY WINDOWS

Beberapa modifikasi registry yang dilakukan oleh virus “bekol” antara lain sebagai berikut :

Menambah Registry:

  • HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\MRxCls
  • HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\MRxNet
  • HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Services\MRxNet
  • HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Services\MRxCls
  • HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Enum\Root\LEGACY_MRXCLS
  • HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Enum\Root\LEGACY_MRXNET
  • HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Enum\Root\LEGACY_MRXCLS
  • HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Enum\Root\LEGACY_MRXNET

Untuk Pembersihan Baca Artikel ini

Sumber: https://www.vaksin.com

 

 

—————

Back